Dari Abdullah Bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
حُرِمَ عَلَى النَّارِ كُلِّ هَيِنٍ لَيِّن قَرِيبٍ مِنَ الّناسِ
رواه أحمد والترمذى
“Diharamkan (terlindung dari neraka) setiap orang yang suka memudahkan, lemah lembut, dan akrab dengan sesama manusia.”
HR. Ahmad dan Tirmizi
(عَن عبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ قَالَ كُلُّ مَخْمُومِ الْقَلْبِ صَدُوقِ اللِّسَانِ قَالُوا صَدُوقُ اللِّسَانِ نَعْرِفُهُ فَمَا مَخْمُومُ الْقَلْبِ قَالَ هُوَ التَّقِيُّ النَّقِيُّ لَا إِثْمَ فِيهِ وَلَا بَغْيَ وَلَا غِلَّ وَلَا حَسَدَ)
حديث صحيح رواه ابن ماجه
Abdullah bin ‘Amru berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Manusia bagaimanakah yang paling mulia?” Beliau menjawab, “Semua orang yang hatinya makhmum (disapu/dibersihkan) dan tutur katanya benar.” Mereka berkata; “Tutur kata yang benar telah kami sudah mengerti, tetapi apakah maksud dari hati yang makhmum?” Beliau bersabda: “Yaitu hati yang bertakwa dan hati yang bersih, tidak ada dosa, kezhaliman, kedengkian, dan hasad di dalamnya.”
HR. Ibnu Majah
Diriwayatkan dari Iyadh Bin Himmar radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ: ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ، وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى، وَمُسْلِمٍ، وَرَجُلٌ فَقِيرٌ عَفِيْفٌ مُتَصَدِّقٌ
رواه ابن حبان
“Ahli surga itu ada tiga
Pertama: Orang yang punya kekuasaan dan berlaku adil serta mau bersedekah atas pertolongan Allah; Kedua: Orang yang di dalam hatinya terdapat rasa belas kasihan kepada sanak saudara dan sesama muslim; Ketiga : Orang miskin yang mampu menjaga harga dirinya [dari meminta-minta], dan ia-pun masih mau bersedekah.”
HR Ibnu Hibban.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ
“Akan ada sekelompok orang yang masuk surga, hati mereka seperti hatinya burung.“
HR. Ahmad dan Muslim
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ قلوبا, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية.
“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.”
HR. Imam Ahmad
Kutip: dari berbagai web.
Penulis : Ust. Abou Saleemah
Apakah kita masih mau menjadi orang keras, terbawa perasaan/emosian, egois, individualis, suka berprasangka buruk, suka marah, tidak punya empati, gua-gua elu-elu, pendendam, cinta dunia, sombong, merasa tinggi, hasad, dan lain sebagainya?